Senin, 13 Juni 2016

teknik membordir menggunakan mesin jahit

Keberadaan mesin jahit dalam industri konveksi maupun garment memiliki peran yang sangat besar untuk mempercepat proses pembuatan sebuah kemeja, celana, jas, blazer maupun item fashion lainnya. Untuk meningkatkan nilai jual suatu pakaian tidak jarang ditambahkan pula hiasan aplikasi bordir yang dibuat dengan tangan maupun bantuan mesin jahit. Secara garis besar berbagai mesin jahit biasa maupun mesin jahit portable multi fungsi dapat digunakan untuk membuat pola hiasan diatas kain dengan dari bahan benang. Hanya saja dibutuhkan beberapa penyesuaian agar mesin jahit tersebut dapat dioperasikan sebagaimana mestinya. 
Membuat Bordir

Melepas Sepatu Mesin Jahit
Agar tidak menutupi pandangan mata dalam menentukan posisi jatuhnya jarum jahit pada kain serta mengganggu pergerakan kain dalam melakukan kegiatan membordir sebaiknya sepatu mesin jahit dilepas terlebih dahulu. Cara paling mudah untuk melepaskan sepatu mesin jahit yaitu dengan memutar sekrup pemegang sepatu mesin jahit hingga sepatu mesin jahit terlepas
Membuat Bordir

Mengatur Jarak Jahitan Pada Posisi Nol
Putar pengatur jarak jahitan pada posisi nol (posisi netral) sehingga putaran mesin jahit menjadi lebih ringan karena tidak memiliki beban untuk memajukan dan memundurkan kain pada saat mesin dijalankan.


Menurunkan Gigi Penggerak Kain
Agar tidak mengganggu pergerakan kain, maka gigi penggerak yang terdapat pada mesin jahit harus diturunkan terlebih dahulu dengan cara mengatur tombol pengatur naik turunnya gigi penggerak kain pada posisi paling turun dibawah. 
Membuat Bordir

Jika mesin jahit yang digunakan tidak memiliki tombol pengatur naik turunnya gigi mesin jahit, maka jalan keluar yang dapat ditempuh adalah dengan melepas skrup yang menahan gigi penggerak mesin jahit menggunakan alat mekanik berupa obeng dan kunci pas atau tang lalu mengangkat sedikit palang rel pada bagian dalam mesin jahit agar gigi penggerak kain tersebut berada pada posisi diturunkan kebawah. 
Membuat Bordir

Cara lain yang dapat diterapkan pada penggunaan mesin jahit yang tidak memiliki tombol pengatur naik turun gigi penggerak kain adalah dengan memasang alat yang bernama plat bordir.

teknik menyetrika


Menyetrika dan melipat pakaian mungkin sudah menjadi pekerjaan kita sehari-hari. Selain membunuh kuman, menyetrika pakaian juga memudahkan kita untuk melipat pakaian menjadi lebih rapih. Mungkin selama ini, kita menyetrika dan melipat pakaian dengan cara yang sama antara baju yang satu dengan yang lain. Tapi sebenarnya cara melipat tiap pakaian berbeda-beda lho. (LIPAT).. Misalnya pakaian lengan panjang dan pendek, dan lain-lain.
Ingin tahu tips menyetrika pakaian..?? Cekidot :
1. Sebelum anda mulai menyetrika, perhatikan label yang tertera di pakaian biasanya ada di bagian leher atau pinggang. Pelajari suhu-suhu yang harus di set untuk setiap bahan agar tidak salah setrika.
2. Gunakan cairan pelicin pakaian agar hasil setrikaan lebih bagus, tidak kusut dan harum.
3. Setrika pakaian dengan posisi yang benar, jangan terbalik. Jadi saat mulai menyetrika, balik terlebih dahulu pakaian-pakaian yang posisinya terbalik. Namun untuk kaos dan pakaian lain yang ada sablonan, sebaiknya disetrika terbalik agar sablonan tetap awet, tidak rusak atau luntur terkena suhu panas.
4. Untuk menyetrika kaus, dimulai dari bagian belakang. Setelah bagian belakang sudah rapi, mulailah melipat pakaian. Untuk kaus lengan pendek, cara melipatnya mudah saja. Lipat dua bagian lengannya. Lakukan juga di sisi yang lain. Sekarang lipat bagian badannya. Setrika lagi lalu balik dan setrika bagian yang belum rapih.
5. Untuk pakaian lengan panjang, setrika terlebih dahulu bagian depan dan belakang lengan. Kemudian setrika bagian belakang pakaian. Ketika melipat, lipat terlebih dahulu lengannya seperti ini. Kemudian lipat secara horizontal atau mendatar, rapihkan. Balik pakaian, dan lipat lagi hingga menjadi lipatan yang lebih kecil.
6. Jika anda melipat sweater bertudung (Hoody), lipat terlebih dahulu bagian topinya ke belakang. Kemudian lengannya. Lalu lipat bagian pinggir kanan dan kirinya sedikit. Lipat menjadi dua bagian.
7. Untuk menyetrika celana, lipat terlebih dahulu di lubang kaki di bagian yang terdapat jahitannya. Satukan bagian yang terdapat jahitan. Rapikan bagian bawahnya, kemudian mulailah menyetrika. Setelah semua bagian disetrika, lipat celana dari bagian bawah, menjadi 3 lipatan.
8. Menyetrika kemeja, gampang-gampang susah. Mula-mula semprot dengan cairan pelicin pakaian, lalu setrika bagian ujung tangan dilanjutkan dengan menyetrika lengan. Setrika kemeja bagian depan dari arah dalam sehingga kancing tidak kepanasan. Lipat kerah dan setrika lagi pada bagian lipatannya. Terakhir gantung baju yang sudah rapi dengan mengancingkan kancing atas agar tetap pada posisinya.

jenis-jenis kain


1. COTTON
Ini jenis bahan yang jadi andalan buat distro-distro. Bahan ini ada 2 jenis besaran yaitu Cotton Combed serta Cotton Carded. Untuk Cotton Combed bahannya lebih halus daripada Cotton Carded yang agak kasar. Memang secara sepintas ketika kita memegang bahan Cotton Carded terasa lebih tebal, tapi Cotton Combed ketika di pakai lebih nyaman dan enteng. Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas. Selain itu, untuk membedakan tebal tipisnya kaos dengan bahan ini adalah jenis benang yang dipergunakan. Biasanya kita sering melihat jenis kaos yang 20’s, 30’s atau lainnya. Bahan dengan benang 20’s lebih tebal ketimbang 30’s. Ada lagi bahan yang lebih tebal dari Cotton Combed 20’s yaitu Double Cotton atau biasanya juga di sebut dengan Double Nett. Tentunya bahan lebih nyaman dan jatuh (berat ke bawah) ketika di pakai. Tapi, kekurangan dari bahan Double Cotton ini adalah melar ketika sering dicuci dan dipakai, apalagi jika sering ditarik karena ada udara seperti layaknya spon.
Secara umum, karakteristik dari bahan dasar tanaman kapas ini adalah sebagai berikut :
  • Bahan terasa dingin dan sedikit kaku;
  • Menyerap keringat;
  • Pakaian / kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen;
  • Rentan terhadap jamur;
  • Jangan biarkan kain katun terlalu lama basah.
Karena sifatnya yang nyaman ketika dipakai, maka terdapat kombinasi campuran yang menggunakan bahan Cotton ini, yaitu:
a. TC (TETERON COTTON)
Jenis ini masih dalam kategori katun namun kualitasnya di bawah Cotton Combed dan Cotton Carded sebab merupakan campuran bahan Cotton dengan bahan Polyester (Teteron). Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan serta lebih kasar. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan kusut dan tidak melar meskipun sudah dicuci berkali-kali.
b. CVC ( COTTON VISCOSE)
Jenis bahan kaos  ini adalah campuran dari Cotton Combed dan Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
2. VISCOSE
Bahan Viscose merupakan bahan yang sering dipergunakan dalam pakaian-pakaian model busana pesta, casual wear, lingerie, underwear, sampai jaket sebab halus dan licin serta lentur. Bahan ini terbuat dari serat kayu (Eucalyptus-sejenis pohon pinus). Ciri2 viscose :
  • Terasa lembut dan dingin di kulit;
  • Bahannya jatuh, tidak kaku dan warnanya mengkilat;
  • Menyerap keringat;
  • Bahan/ pakaian akan rusak apabila direndam dengan diterjen lebih dari 1 jam;
  • Bisa dicuci atau di dry clean.
3. POLYESTER dan PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya. Terbuat dari butiran plastik sehingga terasa panas di badan dan tidak menyerap keringat. Karakteristik dari bahan ini yaitu:
  • Noda minyak dan makan sulit dihilangkan dari bahan ini;
  • Polyester lebih kuat dan tahan direndam lebih dari 3 jam;
  • Sering dicampur bahan lain seperti viscose, linen dan katun.
4. LINEN
Seperti katun, namun memiliki serat yang lebih kuat, sangat cocok untuk casual wear dan dresses. Kain cantik ini berkerut tapi jangan sampai kerutannya malahan menganggu penampilan. Kain ini mempunyai karakteristik:
  • Bahannya dingin, menyerap keringat dan sangat nyaman dipakai;
  • Mudah Kusut sehingga cara mencuci dan menyetrika butuh perhatian;
  • Untuk perawatan: pilih deterjen yang lembut dan rendam dalam air bersuhu hangat (lihat petunjuk label pakaian).
5. WOOL
Bahan ini sangat menyerap air akan tetapi berbahan tebal sehingga jika kena noda akan lebih sulit dibersihkan dan akan menyusut jika cara mencuci dan mengeringkannya tidak benar. Ada juga jenis Lightweight Wool. Untuk Lightweight Wool, sesuai dengan namanya, kain wol ini tergolong ringan dan bisa dipadukan dengan apa saja. Jatuhnya di badan pun enak dilihat. Kelebihannya, kain ini agak ‘bandel’ alias tahan banting (awet).
6. SUTERA/SILK
Bahan ini menyerap air dan mudah sobek. Pencucian dengan menggunakan enzym dan pemutih dapat menyebabkan kerusakan pada jenis pakaian ini sehingga cara pencucian yang baik dilakukan adalah dengan sistem dry clean. Untuk penggunaan mesin cuci biasanya ada pilihan program: Normal, Delicate, Jeans, Wool, dsb.
7. CASHMERE
Bahan ini tergolong mewah, dengan kualitas prima. Jangan heran bila embel-embel price tagnya pun tergolong menguras kantung. Dipadukan dengan rok yang elegan ataupun dengan jeans saja, cashmere tetap terlihat mewah dan mahal. Semakin sering dicuci, bahan ini akan semakin halus. Tapi perhatikan dulu, tidak sembarang cuci, karena mencucinya pun dilakukan dengan shampoo.
8. SHEER
Biasa digunakan untuk tampilan elegan dan anggun. Pilih yang transparan dilengkapi dengan dalaman maka akan terlihat simple yet sexy.
9. JERSEY
Untuk bahan satu ini, agar jatuhnya enak dan terlihat oke melekat di lekuk tubuh, pilih yang bahannya agak berat. Satu ukuran lebih besar akan menghindari kesan pakaian melekat ketat yang tidak enak dilihat. Bahan ini biasanya dipakai pada seragam bola.
10. DENIM
Tidak ada yang tidak mengenal dan sayang pada jenis bahan satu ini. Denim alias bahan jeans, dicintai semua kalangan. Semakin gelap warnanya, semakin mudah mencari padanannya. Selain itu juga denim yang berwarna gelap akan terlihat lebih rapi dan formal daripada yang terang dan belel.
11. LYCRA
Lycra atau disebut juga bahan spandex biasanya dipadukan dengan bahan pakaian lainya, karena kandungannya hanya beberapa persen saja. Tapi bahan pakaian yang terbuat dari unsure lycra akan lebih tahan lama kerapiannya. Sifatnya yang mengikuti bentuk tubuh (elastis) dan nyaman tidak terlalu tebal sering dipakai pula untuk pakaian senam.
12. LEATHER & SUEDE (BAHAN KULIT)
Pasti keduanya sudah sangat familiar di telinga, bukan tidak mungkin, mulai dari dari celana, tas sampai sepatu pun terbuat dari bahan tersebut. Dua-duanya sebenarnya sama-sama terbuat dari kulit. Hanya saja, leather dibuat dari kulit luar, sementara suede dibuat dari bagian kulit dalam. Cari yang halus dan tidak kaku. Untuk dua bahan ini, diperlukan teknik perawatan khusus untuk membersihkannya. Untuk leather, pilih yang tidak mengkilap untuk kesan mahal dan elegan. Mengkilap malahan berkesan murahan.
Untuk bahan kulit ini biasanya dibedakan berdasarkan bagian tubuh dari hewan tersebut, yaitu bagian pungung, leher, bahu, perut bawah dan paha. Bagian tubuh yang paling mahal adalah bagian punggung karena memiliki kualitas kulit tebal dan halus yang baik dibandingkan bagian tubuh lainnya yang tipis dan melar.
Jika anda sedang memilih jaket kulit, pastikan bahwa semua bagian dari jaket tersebut menggunakan bagian punggung binatang agar mendapatkan kualitas kulit yang maksimal karena ada pula jaket kulit yang pada bagian tubuh menggunakan kulit yang baik tapi pada bagian lengan jaket menggunakan kualitas kulit yang berbeda. Jadi, pintar-pintar lah memilih jaket kulit, khususnya untuk jaket kulit asli (bukan sintesis) karena harga nya cukup mahal dan sayang jika anda mengeluarkan uang banyak dan mendapatkan jaket yang tidak maksimal.
13. DRILL
Bahan jenis drill diantaranya kain drill merk taipan drill dan taipan tropical untuk produk jepang yang kualitasnya baik dan tebal. Adapula merk American Drill seperti Verlando dan Venosa yang harga nya lebih murah ketimbang Japan Drill. Bahan ini nyaman sekali dipakai untuk seragam, koleksi warna pun terbilang paling lengkap dibanding bahan merk lain. Bentuk tekstrur dari bahan ini adalah terlihat garis benang bahan ini yang jelas.
14. LACOSTE
Bahan ini memiliki teksture pola bolong-bolong kecil yang biasa dipakai untuk pakaian Polo berkerah. Sebenarnya Lacoste adalah nama perusahaan asal prancis yang memproduksi pakaian dengn tekstur bolong-bolong tadi, namun seiring penggunaannya, masyarakat menjadikannya sebagai nama bahan jenis pakaian ini untuk membuat baju Polo atau bahasa lokalnya Wangki.
Untuk bahannya ada yang bentuk nya PE (terdapat kandungan Polyester/plastik) tipis dan kurang menyerap keringat serta bahan Pique yang terdapat kandungan katunnya, tebal dan menyerap keringat.
15. BAHAN SERAGAM OLAHRAGA
Jika anda ingin membuat seragam bola, ada beberapa pilihan bahan yang dipergunakan yaitu:
a. LOTTO
Bahan ini digunakan sebagai bahan kaos olahragat.Tekstur bahan ini tdk mengkilat,  lembut apabila dipegang dan elastis. Bahan ini memiliki tingkat ketebalan sama halnya seperti bahan cotton. Bahan ini sering dipakai sebagai bahan pembuatan kaos olahraga team sepak bola.
b. PARAGON
Karakteristik Paragon adalah sukar menyerap keringat. Memiliki tekstur kain yang sedikit terlihat pengkilat dan fleksibel apabila di pakai, karena memang bahan ini biasa dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan kaos- kaos olahraga. Paragon biasa digunakan pada team basket.
c.WAFER
Bentuk bahan ini biasanya ada pola seperti wajik sehingga disebut wafer seperti motif pada makanan wafer yang berbentuk wajik. Sifat bahan ini ringan dan menyerap keringat meskipun tidak sebagus bahan kaos cotton. Bahan ini umum dipergunakan pada pakaian seragam bola atau futsal.
d. ADIDAS
Sifat bahannya tidak berbeda jauh seperti bahan wafer, hanya beda di motif saja dan umum pula dipergunakan pada seragam olahraga seperti pada produk-produk Adidas sehingga disebut bahan adidas.
e. HYGET
Bahan ini terbuat dari plastik,namun lbh tipis. Banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai krn harganya yg sangat murah. Namu adapula yang jenis Super Hyget yang kualitas nya lebih baik dan biasa dipergunakan juga pada pakaian seragam bola.
16. BAHAN JILBAB/KERUDUNG
        a. SIFON
Jenis kain kerudung ini terbuat dari bahan dasar kapas, sutra dan serat sintetis.  Jenis kain kerudung ini memiliki sifat tipis, licin dan panas ketika digunakan untuk bahan kerudung jika tidak ada kombinasi lain dalam desain kerudung itu sendiri, biasanya kain jenis ini dalam pemakaian nya di ikuti oleh ciput dari bahan kaos. Meskipun demikian bahan kain kerudung ini cukup banyak di gemari oleh kaum hawa karena sifatnya yang ringan dan nge-flow. Kain sifon juga mempunyai banyak jenis diantaranya sifon polos ( yang biasanya terbuat dari bahan polyster /minyak bumi ) dan jenis sifon cerutti ( dari bahan sutra ). Bahan kain kerudung ini selain di gunakan untuk bahan kerudung, kain ini juga di gunakan untuk bahan dasar membuat pakaian wanita. Bahan ini paling sering dipergunakan untuk membuat kerudung.
b. HYCON
Kalo sekilas di lihat  kain kerudung ini tak tak terlihat berbeda dengan jenis kain kerudung sifon, kain kerudung sifon lebih licin dari kain kerudung hycon, akan tetapi jenis kain kerudung ini memiliki sifat lebih lembut di bandingkan dengan jenis sifon, biasanya dalam pemakainya kerudung ini di tambahkan ciput sebelum di lapisi kerudung hycon.
c. VOILE
Jenis kain kerudung ini memiliki sifat hamper sama dengan bahan kerudung hycon, yaitu sama – sama memiliki sifat halus dan lembut, kain kerudung ini sangat cocok di gunakan waktu siang hari dan penggunaan nya pun harus menggunakan inner, meskipun demikian jenis kain kerudung ini memiliki sifat tidak lentur. Kain kerudung jenis ini terbuat dari bahan kapas tapi ada juga yang menggunakan bahsn dasar rayon, sutra maupun polyester
d. SUTRA
Seperti yang telah disebutkan di atas, kain kerudung ini memiliki sifat tipis dan lembut sehingga kain kerudung jenis ini tergolong cukup mahal di bandingkan dengan kain kerudung jenis lain.
e. SPANDEX
Seperti yang telah disebutkan di atas, kain ini juga cukup mudah dalam proses pencuciannya, jenis kain kerudung ini banyak jenisnya dan yang paling menarik dari jenis kain ini adanya efek mengkilap, meskipun tidak semua jenis kain kerudung spandek memiliki efek mengkilap.
f. CERUTY
Jenis kain ini memiliki tekstur yang elastis, karena dalam bahan dasarnya kain ini mengandung bahan sutra yang lembut, sehingga kain kerudung jenis ini memberikan kesan mewah dan elegan, tekstrur kain kerudung ini seperti kulit jeruk.
17. DIADORA
Bahan ini umum dipergunakan pada jaket atau celana training olah raga dan sporty. Sifat bahan ini mengkilap ketika terkena sinar matahari sehingga menimbulkan kesan mewah meskipun harga nya tidak terlalu mahal. Bahan ini ketika di cuci tidak melar namun kalau menggunakan mesin cuci atau disikat dapat merusak serat kain nya seperti bahan umum lainnya.
18. CANVAS
Bahan ini memiliki tekstur tebal dan berat. Biasanya dipergunakan untuk jaket lapangan pada pertambangan atau mendaki gunung karena dapat melindungi tubuh dari goresan batu atau benda lainnya. Ketika dipakai biasanya agak gerah karena tebal.

jenis-jenis alat menjahit

Jenis peralatan jahit dan sulam:
a. Jarum, macamnya :                               
·           jarum jahit tangan
·           jarum jahit mesin
·          jarum pentul
b. gunting, macamnya:
·        gunting kain
·        gunting zig-zag
·        gunting biasa
·        gunting bordir
c. meteran
d. alat tulis ( pensil, kertas,penggaris, dsb.)
e. karbon jahit
f. kapur jahit
g. bidal (tudung jari)
h. pemidangan
i. bantalan jarum
j. rader, dsb.
4.  Fungsi peralatan jahit/ sulam, diantaranya
a. Jarum, macamnya :                                  
  * jarum jahit tangan       :  berfungsi untuk menjahit/ menyulam dengan tangan
  * jarum jahit mesin        :  berfungsi untuk menjahit/ menyulam dengan mesin
  *jarum pentul                :  berfungsi untuk membantu proses menjahit/ menyulam
b. gunting, macamnya:
  * gunting kain                :  berfungsi untuk menggunting kain
  * gunting zig-zag  :  berfungsi untuk menggunting pinggiran kain
* gunting biasa     :  berfungsi untuk menggunting kain/ benang dalam proses    menjahit/ menyulam
* gunting border   :  berfungsi untuk menggunting kain/ benang dalam proses memborder
* gunting lubang kancing : berfungsi untuk membantu dalam membuat lubang  kancing baju
c. meteran                        : berfungsi untuk mengambil ukuran badan/kain
d. alat tulis              :berfungsi untuk membuat desain/ motif hiasanuat pola.
e. karbon jahit                  : berfungsi untuk digunakan untuk menjiplak motif pada bahan yang akan dijahit atau dihias
f. kapur jahit                    : berfungsi untuk untuk menggambar atau menandai gambaratau pola pada kain yang akan dijahit
g. bidal (tudung jari)        : berfungsi untuk melidungi jari tangan ketika mendorong jarum pada kain yang tebal, sehingga jari tangan tidak tertusuk jarum.
h. pemidangan                  : berfungsi untuk menegangkan kain ketika sedang menjahit/ menyulam agar hasilnya rata.
i. bantalan jarum    : berfungsi untuk tempat menusukkan jarum agar tidak hilang atau tercecer ketika sedang menjahit/ menyulam
j. rader                             : berfungsi untuk alat bantu dalam member tanda tempat tusuk jahit/ sulam pada kain.
k. pendedel                       :berfungsi untuk membuka kembali jahitan yang keliru dan untuk membuka kembali tusuk jelujur serta membuka lubang kancing yang dibuat degan mesin.

teknik membuat lubang kancing

 Lubang kancing pada pakaian digunakan sebagai tempat memasukkan kancing. Lubang kancing biasanya ada yang menyebutnya rumah kancing. Kancing dan rumah kancing dipakai untuk menutup belahan yang terdiri atas 2 lapis yang bertumpukan yaitu pada bagian kiri dan bagian kanan busana. Untuk busana wanita letak belahan yang bagian kanan diatas dan bagian kiri dibawah atau lubang kancing terletak sebelah kanan dan kancing baju terletah disebelah kiri. Sedangkan untuk pria belahan bagian kiri diatas dan belahan bagian kanan dibawah (kebalikan dari letak belahan pakaian wanita).
Lubang Kancing
Lubang Kancing
Sumber: http://www.dognamedbanjo.co
Ingin belajar menjahit? Klik Disini untuk melihat video tutorial menjahit.
Posisi lubang kancing ada yang memanjang dan ada melebar atau membujur, tergantung jenis belahannya. Belahan yang pelapisnya mengarah kedalam, rumah kancingnya dibuat melebar, sedangkan belahan yang pelapisnya mengarah keluar, atau belahan yang memakai serip, letak lubang kancing membujur.
Teknik membuat lubang kancing yaitu pertama jelujur garis tengah muka dan tentukan jarak atau tempat lobang kancing. Memberi tanda pada tempat yang akan dilobangi, ukurannya dilebihkan 0,5 mm dari garis tengah kancing, agar kancing leluasa keluar masuk. Kemudian tanda tadi dilobangi dengan gunting yang tajam dengan pendedel, lalu dijelujur rapat disekeliling lobang kancing untuk penahan. Kemudian lobang kancing dijahit dengan tusuk rumah kancing.
Lubang kancing umumnya terdapat 3 macam yaitu lubang kancing biasa, lubang kancing possepoile (paspoal) dan lubang kancing sengkelit.
Lubang kancing biasa dapat dibuat dengan tangan yaitu dengan menggunakan teknik lubang kancing atau dengan tusuk festoon, biasanya digunakan untuk blus wanita, kemeja, atau busana anak-anak. Langkah kerja membuat lubang kancing dengan tangan yaitu mengukur besar kancing yang akan dipasang. Menentukan tempat letak lubang kancing, diukur dari tengah muka (TM) keluar 2–3 mm, untuk lubang kancing melintang. Lubang kancing membujur garis tengah lubang tepat pada garis tengah muka(TM). Membuat rentangan benang atau jelujuran pada sekeliling lubang kancing dengan jarak 6 mm dari garis tengah lubang. Memotong atau menggunting lubang tepat pada garis tengah lubang, menggunakan gunting atau pembuka jahitan kemudian selesaikan dengan tusuk balut. Menyelesaikan dengan tusuk lubang kancing pada sekeliling lubang dan diberi trens pada ujung lubang kancing sebagai penguat. Lubang kancing membujur trens pada dua ujung, sedangkan pada lubang kancing melintang trens pada satu ujung.
Lubang Kancing yang Dibuat dengan Tangan
Lubang Kancing yang Dibuat dengan Tangan
Sumber: http://media.coletterie.com
Ingin belajar membuat pola baju? Klik Disini untuk men-download polanya.
Lubang kancing biasa yang dibuat dengan mesin caranya yaitu menggunakan mesin biasa dengan tusukan lurus, caranya dengan memasangkan alat pada mesin yang membuat tusuk zig-zag adalah gerakan alat yang bergerak kearah kiri dan kanan. Sementara tusukan mesin tetap lurus sehingga hasilnya menjadi zig-zag. Bisa juga menggunakan mesin jahit khusus, lobang kancing ini banyak dipergunakan untuk membuat rumah kancing pada industri pakaian jadi (garmen). Menggunakan mesin serbaguna, bila memakai mesin serbaguna dengan cara menyetel setikan pada setikan zig-zag atau memasangkan alat (suku cadang khusus) atau mengikuti teknik dari mesin tersebut, karena mesin serbaguna banyak sekali merek dan spesifikasinya. Untuk melobanginya dengan bantuan tusukan jarum pentul pada kedua ujung lubang kancing, lalu digunting dengan ujung gunting atau pendedel sampai batas ukuran lubang kancing. Fungsi jarum pentul disini agar tidak robek melebihi ukuran lubang kancing.
Lubang Kancing Menggunaan Mesin
Lubang Kancing Menggunaan Mesin

teknik mengelim


Mengelim/lebar kelim bervariasi sesuai dengan model serta jenis bagian busana yang akan di kelim. Untuk bagian bawah busana lebar kelim berkisar dari 1 s.d 5 cm. Untuk gorden agar lebih seimbang lebar kelim 5 s.d 7 cm dan ada juga yang lebih lebar dari itu, yang penting ada keseimbangan antara lebar,panjang/tinggi gortden tersebut. Kelim dapat dilakukan dengan tangan dan dengan mesin, supaya hasil yang didapatkan lebih indah dan bagus kelim dapat dikerjakan dengan tangan.
 
1) Mengelim
 Mengelim dipakai untuk bawah rok, blus, kebaya, ujung lengan dan sebagainya.
Untuk mengelim bagian-bagian busana tesebut di atas,
lebar kelim berkisar antara 3 s.d 5 cm,caranya:
a) Lipatkan pinggir rok sesuai lebar yang kita inginkan
b) Tirasnya dilipatkan kedalam lebih kurang 1 cm dan dibantu dengan jelujuran
c) Kemudian di sum dengan jarum, upayakan dalam lipatan betul-betul rata dan dijahit dengan jarum tangan. Mengelim/menusukkan benang kebahan pada bagian bawah lebih kurang 3 helai benang, sehingga tidak kelihatan bekas tusukannya, cara ini dilakukan terus-menerus sampai selesai. Supaya hasilnya kuat dan hasil tusukan tidak gampang lepas lebih kurang setiap 6 langkah tusukan dimatikan agar tidak lepas.

2) Kelim Sumsang
 Teknik mengerjakan/caranya sama dengan mengelim, tapi beda kerjanya pada cara memasukkan jarumnya yaitu dua kali dalam satu lubang sehingga benangnya mati dan tidak mudah lepas. Jika ada yang putus kegunaan sama dengan mengelim.

3) Kelim Tusuk Flanel
 Kelim tusuk flanel yaitu kelim yang bahan pinggirnya di obras, tanpa melipatnya kedalam. Terutama dipakai untuk teknik pengerjaan yang kelimnya lebih rapi dan lebih berkualitas dan juga untuk bahan yang tebal, untuk rok, blus, ujung lengan dan sebagainya. Caranya :
a) Dilipitkan pinggir rok, selebar yang dinginkan dan di bantu dengan jelujur
b) Dijahit dengan tusuk flanel yang satu diatas keliman tidak tembus sampai keluar dan yang satunya dibawah kelim dekat pinggir lipatan dengan langkah mundur; 3). Hasil dari bagian baik hanya tampak satu baris dengan jarak 0.5 CM

4) Kelim yang Dirompok
 Kelim yang di rompok terutama untuk bahan yang tebal seperti jas, mantel, teknik pengerjaannya sama dengan disum, cuma tiras pinggirnya tidak dilipatkan tapi dirompok dengan bahan yang tipis agar tidak terlalu tebal, kemudian baru di sum.

5) Kelim palsu
 Kelim palsu yaitu kelim untuk mengatasi masalah bila panjang kain tidak cukup untuk dibuat keliman, atau bahan yang terlalu tebal untuk dikelimkan, maka dibuat kelim palsu. Membuat kelim palsu yaitu dengan cara menyambungkan kain untuk kelim, kain yang digunakan bisa bahan yang sama atau bahan lain yang lebih tipis (jika bahan yang akan disambung terlalu tebal) tetapi warna kain penyambungnya sama dengan bahan pakaian. Cara penggabungannya adalah: Gunting kain sesuai dengan bentuk yang akan disambung, lalu disatukan dan dikelim dengan som. Lebar hasil setikan penyambungan tidak lebih dari 0.5 cm. Untuk kelim, kelim som, kelim sumsang, tusuk flanel dan kelim rompak di kerjakan dengan jarum tangan, tapi untuk merompok biasa dikerjakan dengan jahit mesin dan untuk mensom keduanya tetap dengan tangan.

6) Kelim Tindas
 Kelim tindas yaitu kelim yang dijahit dengan mesin. Cara mengerjakan kelim tindas adalah, kelim dilipitkan sesuai dengan keinginan dan dilipatkan kurang lebih 1 cm, kemudian ditindas dengan mesin, hasil tindasan hanya satu jahitan yaitu pada pinggir kelim. Ini biasanya dipakai untuk pinggiran kemeja, ujung kaki piyama, kaki celana, bawah rok, blus, dan sebagainya.
 
7) Kelim Konveksi
 Kelim konveksi yaitu kelim yang sering dipakai untuk menjahit pakaian konveksi, yaitu untuk keliman rok, blus, kemeja, ataupun kaki celanan. Caranya sama dengan kelim tindas tapi perbedaannya terletak pada tusukannya.
 Tusukan kelim konveksi terdiri dari 2 baris yaitu di atas dan dibawah (double) dan lebarnya kurang lebih 1 cm.
 
8) Kelim Rol
 Dapat dibuat dengan dua cara :
a) Kelim yang dibuat dengan mesin serbaguna dengan memakai sepatu rol serta setikan zig-zag.
b) Kelim juga dapat dibuat dengan cara manual, dengan memakai jarum tangan dengan cara menggulung kecil tiras, kemudian dijahit dengan tusuk balut. Kegunaan adalah kelim rol untuk mengelim pinggiran kain yang tipis, pinggiran baju kerut/rimpel, ujung lengan pof, dan sebagainya.

9) Kelim Som Mesin
 Kelim som mesin ini adalah kelim yang bekasnya di bagian baik seperti som tangan tetapi dengan menggunakan mesin, caranya :
a) Pinggir kain dikelim dengan jelujur sesuai dengan yang diinginkan
b) Kemudian kelim dilipatkan dengan bagian keliman kebawah sebesar keliman yang disisakan biasanya 0.2 cm
c) Dijahit pada sisa keliman dengan cara sepatu mesin sedikit di angkat
d) Kemudian turunkan sepatu mesin dan jahit terus berulang-ulang sampai selesai
e) Kelim som dapat dijahit dengan memakai mesin serbaguna
f) Kelim som dapat juga dibuat dengan memakai mesin khusus untuk garmen.
g) Mensom bahan-bahan yang tebal dan untuk konveksi (garmen) agar pekerjaan lebih efektif dan efisien.

cara menjahit menggunakan mesin jahit

Mesin jahit sangat berguna bagi manusia. Tanpa adanya mesin jahit mungkin kita tidak akan menggunakan baju seindah ini. mesin jahit memang kecil, tapi mempunyai nilai guna yang tinggi. Cara menggunakan mesin jahit tergolong gampang-gampang susah. Terkadang benangnya putus- putus terus, atau ayunannya kurang stabil (kalo mesin jahit manual) dan lain sebagainya. Permasalahan itu muncul ketika seseorang tidak paham mengenai cara menggunakan mesin jahit. Sehingga hanya berjalan sesuak hatinya, tanpa tekhnik yang benar dan tepat.
Nah kali ini saya akan mengajarkan kepada anda cara menggunakan mesin jahit. Sebelumnya persiapkan alat menjahit yang dibutuhkan, diantaranya adalah skoci, benang, kumparan. Alat-alat mesin jahit yang akan disiapkan adalah mesin jahit manual. Mesin jahit manual adalah mesin jahit yang menggunakan kaki untuk menggerakkan mesinnya. Cara menggunakan mesin jahit adalah:
  1. Mengeluarkan kepala mesin
    Hal yang dilakukan adalah membuka penutup mesin jahit bagian atas kemudian mengeluarkan kepala mesin keatas, memasang tali roda dan mengatur posisi injakan kaki.
  2. Mengisi kumparan/spul
    Dalam mengisi kumparan jangan terlalu penuh dan harus rata agar tidak mengganggu dalam menjahit, cara memasang benang pada kumparan: masukkan kumparan kedalam penggulung benang sampai pada bagian kawat yang menonjol pada penggulung benang selanjutnya penggulung benang ditekan kebawah sehingga kumparan tidak bisa lepas.
    Selanjutnya pasang benang pada tiang sampai ke kumparan
    Selanjutnya mulailah mengisi kumparan dengan menginjak bagian bawah untuk menggerakkan mesin jahit. Setelah penuh lepaskan kumpran dari penggulung benang, lalu masukkan kumparan tersebut kedalam rumah kumparan (skoci) dengan menyisakan ujung benang untuk diselipkan pada celah-celah skoci.
  3. Mengatur tegangan benang
    Mengatur tegangan benang mesin  ada 2 (dua) yang pertama berada dis ebelah kiri mesin jahit, biasanya bernomor dan yang kedua berada pada skrup skoci. Untuk menjahit biasanya menggunakan nomor 3-4. Makin besar nomornya makin kencang dan makin kecil nomor makin longgar.
    Setikan yang baik apabila benang atas dan bawah bersilang ditengah-tengah lapisan kain.
    Setikan kurang baik apabila Tegangan benang atas terlelu kencang atau Tegangan benang atas terlalu kendor.
  4. Mengatur jarak setikan
    Angka-angka yang terdapat pada piringan sebelah kanan mesin adalah untuk mentetl panjang pendek/renggang rapatnya setikan.
    Angka 6-7 untuk setikan renggang
    Angka 12-15 untuk setikan sedang yang biasa digunakan
    Angka 20-30 untuk setikan paling rapat.
    Kalau pembalik tusukan dinaikkan keatas sekali maka jahitan akan mundur ini dapat digunakan untuk penguat ujung jahitan.
  5. Memasang jarum
    Jarum mesin ada dua bagian yaitu yang rata dan bagian yang cembung. Angkat tiang tempat memasang jartum kemudian skrup jarum dilonggarkan selanjutnya jarum dimasukkan dan skrup dikencangkan. Perhatikan bagian mendatar jarum menghadap keluar memasukkan benang dari sebelah kiri. Gunakan nomor jarum sesuai dengan ketebalan kain.
Catatan:
1.Jarum yang dipasang terlalu tinggi/rendah akan mengakibatkan setikan melompat-lompat.
2.Apabila jarum yang dipasang terbalik akan mengakibatkan benang terputus-putus.
  1. Memasang kumparan dan skoci pada rumah skoci
    Perhatikan skoci berada ditangan kiri dan kumparan ditangan kanan arah benang kebawah bertolak belakang dengan arah masuk benang pada skoci
    Masukkan kumparan ke skoci dan tarik benang memasuki arah jalur benang
    Untuk memasukkan skoci kedalam mesin jangan lupa memegang ujung tuas skoci agar kumparan tidak lepas. Buka plat rumah skoci, kemudian masukkan skoci dengan memegang ujung tuasnya, ujung tangkai skoci menghadap keatas dan masuknya harus pas sampai terdengar bunyi klik.
  2. Memasang benang atas
Cara memasang benang bagian atas mesin jahit manual adalah sebagai berikut:
a.Memasukkan benang pada tiang kelas benang atas
b.Lewatkan pada pengait benang yang belakang
c.Lewatkan pada peringan benang
d.Masukkan pada lubang pengangkat benang
e.Masukkan pada pengait-pengait benang dibawahnya
f.Selanjutnya memasukkan ke lubang jarum.
  1. Mengeluarkan benang bawah
    Untuk mengeluarkan benang bawah caranya adalah dengan menaikkan tiang jarum kemudian tusukkan jarum ke bawah sambil memegang ujung benang atas, angkat kembali jarum tersebut untuk mengambil benang bawah selanjutnya letakkan kedua benang atas dan bawah tersebut ke lubang jarum.
Sekarang tentu sudah paham dengan cara menggunakan mesin jahit, cukup ikuti petunjuk itu anda akan bisa menggunakannya. Asalkan memasang bagian- bagiannya pas dan menggerakkan mesinnya stabil, pasti anda bisa menghasilkan jahitan yang bagus.