Senin, 13 Juni 2016

teknik mengelim


Mengelim/lebar kelim bervariasi sesuai dengan model serta jenis bagian busana yang akan di kelim. Untuk bagian bawah busana lebar kelim berkisar dari 1 s.d 5 cm. Untuk gorden agar lebih seimbang lebar kelim 5 s.d 7 cm dan ada juga yang lebih lebar dari itu, yang penting ada keseimbangan antara lebar,panjang/tinggi gortden tersebut. Kelim dapat dilakukan dengan tangan dan dengan mesin, supaya hasil yang didapatkan lebih indah dan bagus kelim dapat dikerjakan dengan tangan.
 
1) Mengelim
 Mengelim dipakai untuk bawah rok, blus, kebaya, ujung lengan dan sebagainya.
Untuk mengelim bagian-bagian busana tesebut di atas,
lebar kelim berkisar antara 3 s.d 5 cm,caranya:
a) Lipatkan pinggir rok sesuai lebar yang kita inginkan
b) Tirasnya dilipatkan kedalam lebih kurang 1 cm dan dibantu dengan jelujuran
c) Kemudian di sum dengan jarum, upayakan dalam lipatan betul-betul rata dan dijahit dengan jarum tangan. Mengelim/menusukkan benang kebahan pada bagian bawah lebih kurang 3 helai benang, sehingga tidak kelihatan bekas tusukannya, cara ini dilakukan terus-menerus sampai selesai. Supaya hasilnya kuat dan hasil tusukan tidak gampang lepas lebih kurang setiap 6 langkah tusukan dimatikan agar tidak lepas.

2) Kelim Sumsang
 Teknik mengerjakan/caranya sama dengan mengelim, tapi beda kerjanya pada cara memasukkan jarumnya yaitu dua kali dalam satu lubang sehingga benangnya mati dan tidak mudah lepas. Jika ada yang putus kegunaan sama dengan mengelim.

3) Kelim Tusuk Flanel
 Kelim tusuk flanel yaitu kelim yang bahan pinggirnya di obras, tanpa melipatnya kedalam. Terutama dipakai untuk teknik pengerjaan yang kelimnya lebih rapi dan lebih berkualitas dan juga untuk bahan yang tebal, untuk rok, blus, ujung lengan dan sebagainya. Caranya :
a) Dilipitkan pinggir rok, selebar yang dinginkan dan di bantu dengan jelujur
b) Dijahit dengan tusuk flanel yang satu diatas keliman tidak tembus sampai keluar dan yang satunya dibawah kelim dekat pinggir lipatan dengan langkah mundur; 3). Hasil dari bagian baik hanya tampak satu baris dengan jarak 0.5 CM

4) Kelim yang Dirompok
 Kelim yang di rompok terutama untuk bahan yang tebal seperti jas, mantel, teknik pengerjaannya sama dengan disum, cuma tiras pinggirnya tidak dilipatkan tapi dirompok dengan bahan yang tipis agar tidak terlalu tebal, kemudian baru di sum.

5) Kelim palsu
 Kelim palsu yaitu kelim untuk mengatasi masalah bila panjang kain tidak cukup untuk dibuat keliman, atau bahan yang terlalu tebal untuk dikelimkan, maka dibuat kelim palsu. Membuat kelim palsu yaitu dengan cara menyambungkan kain untuk kelim, kain yang digunakan bisa bahan yang sama atau bahan lain yang lebih tipis (jika bahan yang akan disambung terlalu tebal) tetapi warna kain penyambungnya sama dengan bahan pakaian. Cara penggabungannya adalah: Gunting kain sesuai dengan bentuk yang akan disambung, lalu disatukan dan dikelim dengan som. Lebar hasil setikan penyambungan tidak lebih dari 0.5 cm. Untuk kelim, kelim som, kelim sumsang, tusuk flanel dan kelim rompak di kerjakan dengan jarum tangan, tapi untuk merompok biasa dikerjakan dengan jahit mesin dan untuk mensom keduanya tetap dengan tangan.

6) Kelim Tindas
 Kelim tindas yaitu kelim yang dijahit dengan mesin. Cara mengerjakan kelim tindas adalah, kelim dilipitkan sesuai dengan keinginan dan dilipatkan kurang lebih 1 cm, kemudian ditindas dengan mesin, hasil tindasan hanya satu jahitan yaitu pada pinggir kelim. Ini biasanya dipakai untuk pinggiran kemeja, ujung kaki piyama, kaki celana, bawah rok, blus, dan sebagainya.
 
7) Kelim Konveksi
 Kelim konveksi yaitu kelim yang sering dipakai untuk menjahit pakaian konveksi, yaitu untuk keliman rok, blus, kemeja, ataupun kaki celanan. Caranya sama dengan kelim tindas tapi perbedaannya terletak pada tusukannya.
 Tusukan kelim konveksi terdiri dari 2 baris yaitu di atas dan dibawah (double) dan lebarnya kurang lebih 1 cm.
 
8) Kelim Rol
 Dapat dibuat dengan dua cara :
a) Kelim yang dibuat dengan mesin serbaguna dengan memakai sepatu rol serta setikan zig-zag.
b) Kelim juga dapat dibuat dengan cara manual, dengan memakai jarum tangan dengan cara menggulung kecil tiras, kemudian dijahit dengan tusuk balut. Kegunaan adalah kelim rol untuk mengelim pinggiran kain yang tipis, pinggiran baju kerut/rimpel, ujung lengan pof, dan sebagainya.

9) Kelim Som Mesin
 Kelim som mesin ini adalah kelim yang bekasnya di bagian baik seperti som tangan tetapi dengan menggunakan mesin, caranya :
a) Pinggir kain dikelim dengan jelujur sesuai dengan yang diinginkan
b) Kemudian kelim dilipatkan dengan bagian keliman kebawah sebesar keliman yang disisakan biasanya 0.2 cm
c) Dijahit pada sisa keliman dengan cara sepatu mesin sedikit di angkat
d) Kemudian turunkan sepatu mesin dan jahit terus berulang-ulang sampai selesai
e) Kelim som dapat dijahit dengan memakai mesin serbaguna
f) Kelim som dapat juga dibuat dengan memakai mesin khusus untuk garmen.
g) Mensom bahan-bahan yang tebal dan untuk konveksi (garmen) agar pekerjaan lebih efektif dan efisien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar